Halaman

    Social Items

Ternak kambing memang membutuhkan cara tertentu sehingga, dalam usaha ternak ini akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebenarnya sangat banyak yang dapat di ambil hasilnya dari binatang mamalia yang mempunyai bau khas tersebut, mulai dari daging, susu kambing, dan hingga kotoran yang nantinya bisa di jual untuk pupuk organik. Daging kambing memiliki rasa khas saat di santap, apalagi jika di racik dengan bumbu sate, maka rasanya akan membuat lidah bergoyang, tak jarang penjaja sate kambing di pinggir jalan selalu ramai dengan pembelinya. Saat ini susu kambing juga menjadi primadona di kelasnya, susu ini di kenal dengan susu murni yang rasanya juga khas, mungkin karena bau kambing yang prengus (jawa) justru menjadi susu kambing ini banyak diminati di pasaran. Selain daging dan susu yang dapat di peroleh dari ternak kambing, yaitu kotorannya juga sangat bagus di gunakan untuk pupuk tanaman, pupuk kandang hasil kotoran kambing ini sangatlah cocok untuk pemupukan di negara kita yang tropis ini, sehingga pupuk tersebut juga diminati para petani.

ternak kambing potong
Saat ini ternak kambing sangat penting mengingat kebutuhan daging kambing yang terus meningkat, semakin banyaknya penduduk yang terus meningkat maka kebutuhan kambing juga terus naik di setiap harinya. Mengenai hal tersebut, permintaan daging di pasaran sampai saat ini belum terpenuhi kebutuhannya, dan Negara kita masih terus untuk melakukan impor daging. Yang menjadi hal paling miris adalah sebuah data yang mengungkapkan bahwa hasil produksi daging hanya sekitar 400.000 ton/tahunnya. Jika melihat hal ini apakah Anda tidak tertarik untuk memulai untuk usaha ternak kambing?
Tentunya sebagai warna Indonesia yang memiliki banyak kerasi dan ide maka tidak tinggal diam, mengingat untuk menjalankan ternak kambing ini juga tergolong relatif mudah. Baiklah sebelumnya saya akan mengenalkan terlebih dahulu tentang beberapa jenis kambing potong yang dapat di ternak dan paling populer di Negara kita. Mengapa di sini yang kita bahas adalah kambing potong? Karena daging kambing semakin diminati di pasaran, dan dengan melihat peluang ini saya akan mengulas secara lengkap tentang ternak kambing potong.


Jenis Kambing potong yang populer di budidayakan di Indonesia
Bicara mengenai jenis kambing potong di Negri kita memang tidak ada habisnya, bahkan di negara ini memiliki lebih dari puluhan jenis kambing potong, namun yang akan saya bahas adalah jenis kambing yang memiliki kans bagus untuk di kembangkan, dengan perawatan yang mudah dan tentunya hasil panen yang maksimal. Adapun jenis kambing yang sangat cocok untuk di budidayakan dan di ambil dagingnya adalah kambing kacang dan kambing etawa. Kedua kambing sangat cocok untuk hidup di semua wilayah di Negara kita, dengan pertumbuhan yang bagus kedua jenis ini tentunya menjadi primadona untuk jenis kambing potong.


ternak kambing potong

Kambing Kacang (kambing jawa), jenis kambing potong ini adalah yang pertama dan menjadi unggulan untuk di budidayakan di Indonesia, perawatan yang cukup mudah untuk kambing ini, lebih tahan terhadap penyakit, dan memiliki presentase perkembangbiakan yang bagus. Kambing ini sangat mudah di identifikasi jenisnya hanya dengan berdasarkan tubuhnya, kambing kacang memiliki tubuh yang lebih kecil pendek, kambing ini memiliki bentuk telinga yang tegak dan pendek, memiliki 2 tanduk baik untuk kelamin jantan atau betina. Yang paling jelas adalah dengan ukuran lehernya yang pendek sedangkan pada bagian belakang (punggung) lebih tinggi dan juga warnanya yang bervariasi dan tidak monoton, pada umumnya akan berwarna warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih. Secara pribadi saya sangat menyukai rasa daging kambing ini, dan daging kambing ini sangat bagus untuk pria.
ternak kambing potong
jenis kambing ini memang lebih mudah di identifikasi daripada kambing kacang, dengan hanya melihat ukuran dan bentuk tubuhnya tentunya kita akan mengetahui jenis kambing etawa. Kambing etawa memiliki bentuk tubuh yang lebih tinggi dan besar, serta memiliki telinga yang memanjang kebawah dengan ukuran sekitar 15-30 cm. Warna bulu pada kambing ini juga bervariasi, namun lebih banyak kita temui dengan warna coklat, putih, dan hitam, jika ada warna lainnya maka kemungkinan sudah hasil silangan perkawinan dengan jenis kambing lainnya. Yang paling jelas adalah adanya bulu panjang di daerah pundak dan dibawah leher pada jenis kelamin jantan. Kambing ini memang banyak di budidayakan untuk di ambil susunya karena memang kambing ini memiliki susu yang tiada habisnya, namun kambing ini juga sangat cocok untuk di jadikan kambing pedaging.


Dengan membudidayakan kambing ini maka akan mendapat 2 keuntungan yaitu; susu untuk kambing yang masih produktif, dan daging untuk yang sudah tidak produktif/jenis kelamin jantan.
Baiklah, 2 jenis kambing yang bagus untuk di ternak sudah saya bahas, selanjutnya adalah bagaimana cara ternak kambing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil panen yang optimal. Untuk mendapatkan hasil yang optimal memang butuh sedikit ketelatenan, namun bukan berarti ternak kambing ini sulit di lakukan, dan bahkan sangat mudah bagi pemula atau yang sudah berpengalaman. Baiklah dibawah ini adalah cara ternak kambing yang perlu kita lakukan agar sukses dalam usaha ini.


Langkah Ternak Kambing


Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus kita penuhi apabila ingin sukses di dunia usaha kambing potong :

Persiapan Kandang Ternak Kambing
Langkah awal untuk memulai sebuah budidaya adalah menyediakan tempat dan prasarana, di dalam ternak kambing kita membutuhkan kandang sebagai tempat untuk ternak kambing. Kandang juga sangat penting akan kenyamanan dan kebersihannya agar kambing merasa tidak terganggu dan juga bersih dari penyakit. Untuk pembuatan kandang kambing sebaiknya di buat dengan jarak minimal 10 meter dari rumah kita, hal ini tentunya untuk menghindari bau yang tidak sedap yang akan mengganggu keseharian. Dalam pembuatan kandang ini juga harus di sesuaikan dengan jumlah dan umur kambing yang akan di ternak/budidaya.
ternak kambing potong
Untuk mendapatkan hasil yang optimal seharusnya di bawah kandang kambing bagian pinggirnya di gali sekitar 20cm, sedangkan bagian tengah di gali dengan kedalaman sekitar 30-50 cm. Selanjutnya adalah pembuatan saluran untuk kotoran yang menyalurkan ke penampungan kotoran, tentunya agar kotoran ini tidak menumpuk di bawah kandang dan juga kotoran dapat di manfaatkan untuk pupuk organik atau di olah menjadi biogas. Didalam pembuatan kandang kambing ini sebaiknya di buat dengan ukuran berikut ini :
  1. Untuk kandang anak kambing : 1 x 1,2 m untuk setiap 2 ekor (anak kambing yang sudah disapih induknya).
  2. Kandang untuk Jantan dewasa: 1,2 x 1,2 m setiap ekornya.
  3. Kandang untuk kambing Betina dewasa: 1 x 1,2 m untuk setiap ekornya.
  4. Sedangkan untuk kandang Induk dan anak kambing yang belum di sapih sebaiknya berukuran  1,5 x 1,5 m (bisa di digunakan untuk 1 induk + 2 anak
Cara Pemilihan Bibit Ternak Kambing
Bibit memang selalu menjadi hal yang paling vital di dalam dunia ternak, karena hal inilah yang nantinya menjadi pondasi kuat untuk ke tahap selanjutnya. Dalam pemilihan bibit ini juga dengan teknik khusus dan bukan asal, karena di takutkan jika memilih bibit secara sembarangan maka akan mendapatkan bibit kambing yang terjangkit penyakit dan bahkan menular, kebayang pastinya kerugian akan kita dapatkan dengan kesalahan ini. Ciri-ciri bibit kambing yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Usia ideal untuk penggemukan adalah 8-12 bulan
  2. Badan kambing berukuran normal tidak kurus atau obesitas, bulunya bersih mengkilap pertanda kambing normal dan sehat, garis pinggang dan punggung lurus pertanda tulangan bagus.
  3. Sehat dan tidak ada cacat
  4. Mata kambing jernih, hidung dan anusnya juga bersih pertanda kambing tidak terkena penyakit
Cara Pemberian Pakan Kambing
Dalam pemberian pakan ini memang inti dari yang terpenting di dalam ternak kambing, karena pakan ini nantinya yang akan menunjang pertumbuhan kambing untuk menjadi dewasa dan siap panen. Kambing ini sangat menyukai tumbuhan hijau seperti; rumput, daun lamtoro (kandungan gizinya bagus untuk kambing), daun singkong dan hijau-hijauan lainnya asalkan kambing doyan. Perlu di ketahui untuk daun singkong sebaiknya di lakukan penjemuran terlebih dahulu sebelum memberikannya, hal ini adalah cara untuk menetralkan kemungkinan racun berbahaya yang ada di dalam kandungan daun singkong tersebut. Jika keracunan daun singkong kambing akan mabok dan sakit, dan bahkan mengalami kematian, untuk itu diperlukan antisipasi terlebih dahulu.


Memang pakon pokok kambing adalah hijau-hijuan, di alam bebas kambing menyukai makanan tersebut, namun untuk menunjang cepatnya penggemukan maka di perlukan pakan tambahan yaitu konsentrat. Konsentrat ini bisa di dapatkan dengan membelinya di toko pakan ternak terdekat dari rumah kita. Atau bisa di ganti dengan campuran ampas tahu 40%, bekatul 40%, dan ampas singkong (ampasnya biasanya banyak bisa kita dapatkan di industri pati singkong), 20% dengan semua kombinasi 3 bahan harus sampai dengan berat 3kg, karena setiap harinya 1 ekor kambing memerlukan 3kg konsentrat untuk menunjang pertumbuhan dan kegemukannya.


Waktu memberi pakan kambing ini sangat bagus adalah dalam 2 kali sehari, di antara jam 08.00 wib sampai dengan pukul 16.00 wib, dan untuk pemberian pakan tumbuhan hijau dan konsentrat tidak di anjurkan untuk memberikannya secara bersamaan, karena 2 jenis pakan ini memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dalam sistim pencernaan, di khawatirkan tidak maksimal dalam pemberian pakan. Konsentrat bisa di berikan pada saat siang hari sekitar pukul 11-12 siang atau malam pukul 11-12 malam. Jangan lupa memberi minum kambing dengan air bersih setiap harinya pada sore sekitar pukul 15.00 wib, minuman yang paling bagus adalah air cucian beras yang sudah di campur dengan sedikit bekatul/dedak.


Cara Reproduksi Kambing
Jika semua prasarana dan perawatan sudah kita lakukan dengan baik dan benar maka, dengan berjalannya hari-demi hari maka cepat atau lambat sang induk kambing akan segera beranak. Dan dengan perawatan baik dan benar yang telah kita lakukan maka kambing akan melahirkan anak setiap 7 bulan sekali, dan jumlah anak kambing pada umumnya sekitar 1-4 ekor. Cara mendapatkan produksi yang bagus adalah setiap setelah 1 bulan semenjak induk kambing melahirkan maka induk kambing sudah bisa kita kawinkan dengan pejantan, dan pada umumnya anak kambing akan di sapih saat berusia sekitar 3-4 bulan. Siklus waktu birahi kambing betina ini terjadi sekitar 17-21 hari, dan mengalami masa puncaknya adalah sekitar 24-40 jam, jadi saat kambing betina mengalami hal ini maka segera di kawinkan.


Tanda-tanda birahi pada kambing betina adalah dengan teriak-teriak, embek..embek...embek...dan di tandai keluarnya sperma putih jernih di area alat vital kambing betina tersebut. Jika tanda-tanda seperti ini sudah terlihat, maka tunggu apalagi, segera pertemukan dengan pejantan unggul, berukur besar, sehat dan tidak penyakitan. Waktu masa kehamilan kambing dari terjadinya pembuahan sampai dengan melahirkan adalah sekitar 5-6 bulan, dan kambing bisa di katakan dewasa setelah umur 10 bulan keatas, saat usia ini kambing sudah bisa untuk di panen.
Demikian peluang usaha tentang ternak kambing, sebenarnya sangatlah mudah untuk memulai usaha ini, baik yang tinggal di perkotaan ataupun yang ada di pedesaan. Hanya dengan ketekunan dan kesabaranlah sebuah usaha akan mengalami keberhasilan. Salam Sukses Mitra Budidaya!!


sumber : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/ternak-kambing-potong.html

Ternak Kambing Potong

Ternak kambing memang membutuhkan cara tertentu sehingga, dalam usaha ternak ini akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sebenarnya sangat banyak yang dapat di ambil hasilnya dari binatang mamalia yang mempunyai bau khas tersebut, mulai dari daging, susu kambing, dan hingga kotoran yang nantinya bisa di jual untuk pupuk organik. Daging kambing memiliki rasa khas saat di santap, apalagi jika di racik dengan bumbu sate, maka rasanya akan membuat lidah bergoyang, tak jarang penjaja sate kambing di pinggir jalan selalu ramai dengan pembelinya. Saat ini susu kambing juga menjadi primadona di kelasnya, susu ini di kenal dengan susu murni yang rasanya juga khas, mungkin karena bau kambing yang prengus (jawa) justru menjadi susu kambing ini banyak diminati di pasaran. Selain daging dan susu yang dapat di peroleh dari ternak kambing, yaitu kotorannya juga sangat bagus di gunakan untuk pupuk tanaman, pupuk kandang hasil kotoran kambing ini sangatlah cocok untuk pemupukan di negara kita yang tropis ini, sehingga pupuk tersebut juga diminati para petani.

ternak kambing potong
Saat ini ternak kambing sangat penting mengingat kebutuhan daging kambing yang terus meningkat, semakin banyaknya penduduk yang terus meningkat maka kebutuhan kambing juga terus naik di setiap harinya. Mengenai hal tersebut, permintaan daging di pasaran sampai saat ini belum terpenuhi kebutuhannya, dan Negara kita masih terus untuk melakukan impor daging. Yang menjadi hal paling miris adalah sebuah data yang mengungkapkan bahwa hasil produksi daging hanya sekitar 400.000 ton/tahunnya. Jika melihat hal ini apakah Anda tidak tertarik untuk memulai untuk usaha ternak kambing?
Tentunya sebagai warna Indonesia yang memiliki banyak kerasi dan ide maka tidak tinggal diam, mengingat untuk menjalankan ternak kambing ini juga tergolong relatif mudah. Baiklah sebelumnya saya akan mengenalkan terlebih dahulu tentang beberapa jenis kambing potong yang dapat di ternak dan paling populer di Negara kita. Mengapa di sini yang kita bahas adalah kambing potong? Karena daging kambing semakin diminati di pasaran, dan dengan melihat peluang ini saya akan mengulas secara lengkap tentang ternak kambing potong.


Jenis Kambing potong yang populer di budidayakan di Indonesia
Bicara mengenai jenis kambing potong di Negri kita memang tidak ada habisnya, bahkan di negara ini memiliki lebih dari puluhan jenis kambing potong, namun yang akan saya bahas adalah jenis kambing yang memiliki kans bagus untuk di kembangkan, dengan perawatan yang mudah dan tentunya hasil panen yang maksimal. Adapun jenis kambing yang sangat cocok untuk di budidayakan dan di ambil dagingnya adalah kambing kacang dan kambing etawa. Kedua kambing sangat cocok untuk hidup di semua wilayah di Negara kita, dengan pertumbuhan yang bagus kedua jenis ini tentunya menjadi primadona untuk jenis kambing potong.


ternak kambing potong

Kambing Kacang (kambing jawa), jenis kambing potong ini adalah yang pertama dan menjadi unggulan untuk di budidayakan di Indonesia, perawatan yang cukup mudah untuk kambing ini, lebih tahan terhadap penyakit, dan memiliki presentase perkembangbiakan yang bagus. Kambing ini sangat mudah di identifikasi jenisnya hanya dengan berdasarkan tubuhnya, kambing kacang memiliki tubuh yang lebih kecil pendek, kambing ini memiliki bentuk telinga yang tegak dan pendek, memiliki 2 tanduk baik untuk kelamin jantan atau betina. Yang paling jelas adalah dengan ukuran lehernya yang pendek sedangkan pada bagian belakang (punggung) lebih tinggi dan juga warnanya yang bervariasi dan tidak monoton, pada umumnya akan berwarna warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih. Secara pribadi saya sangat menyukai rasa daging kambing ini, dan daging kambing ini sangat bagus untuk pria.
ternak kambing potong
jenis kambing ini memang lebih mudah di identifikasi daripada kambing kacang, dengan hanya melihat ukuran dan bentuk tubuhnya tentunya kita akan mengetahui jenis kambing etawa. Kambing etawa memiliki bentuk tubuh yang lebih tinggi dan besar, serta memiliki telinga yang memanjang kebawah dengan ukuran sekitar 15-30 cm. Warna bulu pada kambing ini juga bervariasi, namun lebih banyak kita temui dengan warna coklat, putih, dan hitam, jika ada warna lainnya maka kemungkinan sudah hasil silangan perkawinan dengan jenis kambing lainnya. Yang paling jelas adalah adanya bulu panjang di daerah pundak dan dibawah leher pada jenis kelamin jantan. Kambing ini memang banyak di budidayakan untuk di ambil susunya karena memang kambing ini memiliki susu yang tiada habisnya, namun kambing ini juga sangat cocok untuk di jadikan kambing pedaging.


Dengan membudidayakan kambing ini maka akan mendapat 2 keuntungan yaitu; susu untuk kambing yang masih produktif, dan daging untuk yang sudah tidak produktif/jenis kelamin jantan.
Baiklah, 2 jenis kambing yang bagus untuk di ternak sudah saya bahas, selanjutnya adalah bagaimana cara ternak kambing yang baik dan benar agar mendapatkan hasil panen yang optimal. Untuk mendapatkan hasil yang optimal memang butuh sedikit ketelatenan, namun bukan berarti ternak kambing ini sulit di lakukan, dan bahkan sangat mudah bagi pemula atau yang sudah berpengalaman. Baiklah dibawah ini adalah cara ternak kambing yang perlu kita lakukan agar sukses dalam usaha ini.


Langkah Ternak Kambing


Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus kita penuhi apabila ingin sukses di dunia usaha kambing potong :

Persiapan Kandang Ternak Kambing
Langkah awal untuk memulai sebuah budidaya adalah menyediakan tempat dan prasarana, di dalam ternak kambing kita membutuhkan kandang sebagai tempat untuk ternak kambing. Kandang juga sangat penting akan kenyamanan dan kebersihannya agar kambing merasa tidak terganggu dan juga bersih dari penyakit. Untuk pembuatan kandang kambing sebaiknya di buat dengan jarak minimal 10 meter dari rumah kita, hal ini tentunya untuk menghindari bau yang tidak sedap yang akan mengganggu keseharian. Dalam pembuatan kandang ini juga harus di sesuaikan dengan jumlah dan umur kambing yang akan di ternak/budidaya.
ternak kambing potong
Untuk mendapatkan hasil yang optimal seharusnya di bawah kandang kambing bagian pinggirnya di gali sekitar 20cm, sedangkan bagian tengah di gali dengan kedalaman sekitar 30-50 cm. Selanjutnya adalah pembuatan saluran untuk kotoran yang menyalurkan ke penampungan kotoran, tentunya agar kotoran ini tidak menumpuk di bawah kandang dan juga kotoran dapat di manfaatkan untuk pupuk organik atau di olah menjadi biogas. Didalam pembuatan kandang kambing ini sebaiknya di buat dengan ukuran berikut ini :
  1. Untuk kandang anak kambing : 1 x 1,2 m untuk setiap 2 ekor (anak kambing yang sudah disapih induknya).
  2. Kandang untuk Jantan dewasa: 1,2 x 1,2 m setiap ekornya.
  3. Kandang untuk kambing Betina dewasa: 1 x 1,2 m untuk setiap ekornya.
  4. Sedangkan untuk kandang Induk dan anak kambing yang belum di sapih sebaiknya berukuran  1,5 x 1,5 m (bisa di digunakan untuk 1 induk + 2 anak
Cara Pemilihan Bibit Ternak Kambing
Bibit memang selalu menjadi hal yang paling vital di dalam dunia ternak, karena hal inilah yang nantinya menjadi pondasi kuat untuk ke tahap selanjutnya. Dalam pemilihan bibit ini juga dengan teknik khusus dan bukan asal, karena di takutkan jika memilih bibit secara sembarangan maka akan mendapatkan bibit kambing yang terjangkit penyakit dan bahkan menular, kebayang pastinya kerugian akan kita dapatkan dengan kesalahan ini. Ciri-ciri bibit kambing yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Usia ideal untuk penggemukan adalah 8-12 bulan
  2. Badan kambing berukuran normal tidak kurus atau obesitas, bulunya bersih mengkilap pertanda kambing normal dan sehat, garis pinggang dan punggung lurus pertanda tulangan bagus.
  3. Sehat dan tidak ada cacat
  4. Mata kambing jernih, hidung dan anusnya juga bersih pertanda kambing tidak terkena penyakit
Cara Pemberian Pakan Kambing
Dalam pemberian pakan ini memang inti dari yang terpenting di dalam ternak kambing, karena pakan ini nantinya yang akan menunjang pertumbuhan kambing untuk menjadi dewasa dan siap panen. Kambing ini sangat menyukai tumbuhan hijau seperti; rumput, daun lamtoro (kandungan gizinya bagus untuk kambing), daun singkong dan hijau-hijauan lainnya asalkan kambing doyan. Perlu di ketahui untuk daun singkong sebaiknya di lakukan penjemuran terlebih dahulu sebelum memberikannya, hal ini adalah cara untuk menetralkan kemungkinan racun berbahaya yang ada di dalam kandungan daun singkong tersebut. Jika keracunan daun singkong kambing akan mabok dan sakit, dan bahkan mengalami kematian, untuk itu diperlukan antisipasi terlebih dahulu.


Memang pakon pokok kambing adalah hijau-hijuan, di alam bebas kambing menyukai makanan tersebut, namun untuk menunjang cepatnya penggemukan maka di perlukan pakan tambahan yaitu konsentrat. Konsentrat ini bisa di dapatkan dengan membelinya di toko pakan ternak terdekat dari rumah kita. Atau bisa di ganti dengan campuran ampas tahu 40%, bekatul 40%, dan ampas singkong (ampasnya biasanya banyak bisa kita dapatkan di industri pati singkong), 20% dengan semua kombinasi 3 bahan harus sampai dengan berat 3kg, karena setiap harinya 1 ekor kambing memerlukan 3kg konsentrat untuk menunjang pertumbuhan dan kegemukannya.


Waktu memberi pakan kambing ini sangat bagus adalah dalam 2 kali sehari, di antara jam 08.00 wib sampai dengan pukul 16.00 wib, dan untuk pemberian pakan tumbuhan hijau dan konsentrat tidak di anjurkan untuk memberikannya secara bersamaan, karena 2 jenis pakan ini memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dalam sistim pencernaan, di khawatirkan tidak maksimal dalam pemberian pakan. Konsentrat bisa di berikan pada saat siang hari sekitar pukul 11-12 siang atau malam pukul 11-12 malam. Jangan lupa memberi minum kambing dengan air bersih setiap harinya pada sore sekitar pukul 15.00 wib, minuman yang paling bagus adalah air cucian beras yang sudah di campur dengan sedikit bekatul/dedak.


Cara Reproduksi Kambing
Jika semua prasarana dan perawatan sudah kita lakukan dengan baik dan benar maka, dengan berjalannya hari-demi hari maka cepat atau lambat sang induk kambing akan segera beranak. Dan dengan perawatan baik dan benar yang telah kita lakukan maka kambing akan melahirkan anak setiap 7 bulan sekali, dan jumlah anak kambing pada umumnya sekitar 1-4 ekor. Cara mendapatkan produksi yang bagus adalah setiap setelah 1 bulan semenjak induk kambing melahirkan maka induk kambing sudah bisa kita kawinkan dengan pejantan, dan pada umumnya anak kambing akan di sapih saat berusia sekitar 3-4 bulan. Siklus waktu birahi kambing betina ini terjadi sekitar 17-21 hari, dan mengalami masa puncaknya adalah sekitar 24-40 jam, jadi saat kambing betina mengalami hal ini maka segera di kawinkan.


Tanda-tanda birahi pada kambing betina adalah dengan teriak-teriak, embek..embek...embek...dan di tandai keluarnya sperma putih jernih di area alat vital kambing betina tersebut. Jika tanda-tanda seperti ini sudah terlihat, maka tunggu apalagi, segera pertemukan dengan pejantan unggul, berukur besar, sehat dan tidak penyakitan. Waktu masa kehamilan kambing dari terjadinya pembuahan sampai dengan melahirkan adalah sekitar 5-6 bulan, dan kambing bisa di katakan dewasa setelah umur 10 bulan keatas, saat usia ini kambing sudah bisa untuk di panen.
Demikian peluang usaha tentang ternak kambing, sebenarnya sangatlah mudah untuk memulai usaha ini, baik yang tinggal di perkotaan ataupun yang ada di pedesaan. Hanya dengan ketekunan dan kesabaranlah sebuah usaha akan mengalami keberhasilan. Salam Sukses Mitra Budidaya!!


sumber : http://duniacaraternak.blogspot.com/2016/10/ternak-kambing-potong.html

No comments