Pidato Tentang Hari Kemerdekaan
Baik sahabat semua salam satu jiwa. nah dikesempatan ini saya akan berbagi sebuah contoh pidato tentang hari kemerdekaan atau bisaa dibilang pidato 17 agustusan, dengan hormat dan rasa penuh cinta tanah air saya bagikan kepada anda semua pidato ini, semoga kita bisa menjadi warga negara yang hebat, yang patriotisme dan selalu menjungjung tinggi nilai yang ada.
pidato hari kemerdekaan |
Pidato 17 Agustusan
Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini?
Alhamdulillah kalau semuanya dalam keadaan sehat. Baiklah, bismillahirahmanirrahim.
Ibu Fitri selaku ibu wali kelas yang saya hormati dan adik-adik sekalian yang kaka cintai. Perkenalkan nama kaka Widi, dan disini ingin menyampaikan sepatah dua patah kata selama beberapa menit ke depan di acara peringatan Hari kemerdekaan Republik kita tercinta ini, Republik Indonesia!
Di hari kamis, taggal 17 pada tahun 2017 ini Negara yang selama ini kita tinggali akan genap berusia 72 tahun. Bukan usia yang muda lagi memang. Berbagai peristiwa telah dilalui sejak tahun 1945 hingga saat ini. Bahkan sebelum itu pun sudah kita ketahui, sekitar 350 tahun sebelum berdirinya negara kita ini telah terjadi penjajahan ditanah yang saat ini kita pijak.
Contoh Teks Naskah Pidato Hari Kemerdekaan
Darah berceceran bercampur keringat yang tak kenal lelah membasahi tanah air kita. Suara dentuman BOM dantem bakan senapan para penjajah tak henti menggetarkan jiwa dan berteriak ditelinga agar selalu waspada.Takut, gelisah tak tenang, lelah, lapar, sakit rasanya. Tetapi semua itu sudah tak mempan lagi, para pejuang tanah air kita ini sudah kebal akan semua perasaan itu. Justru rasa saki titulah yang menjadikan mereka lebih semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan agar tak ada lagi yang bisa mengusik kedamaian mereka. Tak ada lagi yang memaksa kehendak mereka. Tak ada lagi kekerasan yang mereka alami.
Bersyukurlah adik-adikku sekalian.
Kaka ingin bertanya, sudah berapa orang yang mengatakan “hargailah jasa para pahlawan” pada adik-adik semua? Kaka yakin sudah banyak bukan? Di setiap hari peringatan seperti ini pastilah selalu ada pidato berisikan petuah atau nasihat tentang kepahlawanan. Termasuk di sekolah, adik-adik pasti belajar dimata pelajaran sejarah atau pendidikan kewarganegaraan tentang arti penting menghargai jasa para pahlawan, dan cara bagi kita dalam mengisi kemerdekaan yang telah kita dapat sekarang berkat para pahlawan. Ya, termasuk kaka sekarang yang ingin menyampaikan pidato tentang hal tersebut. Hehe
Pertanyaan kedua kaka, berpengaruhkah kata orang-orang tentang “hargailah jasa para pahlawan” pada diri kalian? Menurut kaka, hal inilah yang paling penting. Dan yang menentukan adalah diri kita sendiri. Tak peduli seberapa banyak orang yang telah mengingatkan adik-adik tentang pentingnya menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia, jika adik-adik tidak tersadarkan dan hati adik sekalian tidak tersentuh, semua hanya akan menjadi formalitas belaka. Seperti membohongi negara kita sendiri. Mengaku bangga tapi realisasinya tak ada. Pantaskah orang seperti itu dikatakan seseorang yang bernasionalisme? Tentu tidak.
Menurut kaka, negara kita ini bisa menjadi lebih baik atau lebih maju jika para penduduk didalamnya menghargai jasa pahlawannya. Kenapa? Seseorang yang dapat menghargai jasa para pahlawannya pastiakan selalu berusaha menempatkan diri sebaik mungkin dalam mengisi kemerdekaan untuk negaranya. Selain bisa mengharagi juga pastinya diimbangi dengan rasa cintanya pada tanah air. Kalau sudah cinta, pasti akan berusaha sebaik mungkin bagi yang dicintainya itu, dan pasti akan menjaganya pula.
Baper nih kayanya hehe
Tapi serius, dibagian keyakinan inilah yang paling sulit. Hati orang berbeda beda. Meyakinkan orang akan suatu persepsi sangatlah sulit. Ditambah lagi, zaman penjajahan yang sudah lama terjadi itu tidak secara langsung dirasakan oleh kita. Benar bukan? Kita hanya bisa membaca cerita tentang apa yang telah terjadi di masa lalu tersebut. Disini imajinasi kita sangat diperlukan. Kaka pun salut jika adik-adik bisa langsung mendapatkan nasionalisme hanya dengan membaca buku sejarah kepahlawanan. Tetapi sekarang juga tidak sedikit film-film yang menceritakan peristiwa-peristiwa bersejarah tentang pahlawan-pahlawan Indonesia.
Kembali lagi, adik-adik yang memilih akan menanamkan nasionalisme atau tidak. Apakah masih bangga belajar jaipong? Silat? Dan budaya lain. Atau ingin belajar dance hip hop? Ya, tetapi tidak hanya itu yang menjadi indikator seseorang bernasionalisme atau tidak. Bukan bemaksud membatasi bakat dan minat adik-adik, tetapi hanya mengingatkan bahwa kita juga punya loh budaya yang bagus. Budaya merekamenjadi trend karena apa? Karena mereka bangga akan budaya mereka. Dan jika mereka bisa mempengaruhi kita, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama?
Adik-adik yang kaka cintai
Ada banyak hal yang bisa adik-adik lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini.Seperti yang kaka bilang tadi, negara kita bisa lebih baik atau lebih maju jika para warga negaranya menghargai jasa para pahlawan dengan menempatkan diri sebaik mungkin dalam mengisi kemerdekaan. Kalian inginkan Indonesia jadi negara yang lebih baik lagi? Kalau begitu, ayo kita mulai dari hari ini.
Mulai dari hal yang sederhana. Mulai daridiri kita sendiri. Baru kemudian mengajak orang yang ada disekitar kita. Entah itu orangtua kita atau adik dan kaka kita.
Kita bisa memulai dengan menekuni hobi yang kita sukai, kaka disini tidak ingin membatasi bahwa setiap siswa harus pandai dalam matematika. Jika bakat kalian tidak dalam bidang keilmuan, dan ada dibidang music kenapa tidak? Tapiiii jangan dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan tugas matematika ya adik-adik. Nanti bu fitri yang disana marah. Hehe siapa tahu disini ada yang menjadi musisi terkenal dan memperkenalkan angklung di luar negeri dengan membawa nama Indonesia. Para pahlawan yang telah gugur pun tak akan merasa kecewa telah mengorbankan nyawanya jika Indonesia di kemudian hari menjadi harum namanya.
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini?
Alhamdulillah kalau semuanya dalam keadaan sehat. Baiklah, bismillahirahmanirrahim.
Ibu Fitri selaku ibu wali kelas yang saya hormati dan adik-adik sekalian yang kaka cintai. Perkenalkan nama kaka Widi, dan disini ingin menyampaikan sepatah dua patah kata selama beberapa menit ke depan di acara peringatan Hari kemerdekaan Republik kita tercinta ini, Republik Indonesia!
Di hari kamis, taggal 17 pada tahun 2017 ini Negara yang selama ini kita tinggali akan genap berusia 72 tahun. Bukan usia yang muda lagi memang. Berbagai peristiwa telah dilalui sejak tahun 1945 hingga saat ini. Bahkan sebelum itu pun sudah kita ketahui, sekitar 350 tahun sebelum berdirinya negara kita ini telah terjadi penjajahan ditanah yang saat ini kita pijak.
Contoh Teks Naskah Pidato Hari Kemerdekaan
Darah berceceran bercampur keringat yang tak kenal lelah membasahi tanah air kita. Suara dentuman BOM dantem bakan senapan para penjajah tak henti menggetarkan jiwa dan berteriak ditelinga agar selalu waspada.Takut, gelisah tak tenang, lelah, lapar, sakit rasanya. Tetapi semua itu sudah tak mempan lagi, para pejuang tanah air kita ini sudah kebal akan semua perasaan itu. Justru rasa saki titulah yang menjadikan mereka lebih semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan agar tak ada lagi yang bisa mengusik kedamaian mereka. Tak ada lagi yang memaksa kehendak mereka. Tak ada lagi kekerasan yang mereka alami.
Bersyukurlah adik-adikku sekalian.
Kaka ingin bertanya, sudah berapa orang yang mengatakan “hargailah jasa para pahlawan” pada adik-adik semua? Kaka yakin sudah banyak bukan? Di setiap hari peringatan seperti ini pastilah selalu ada pidato berisikan petuah atau nasihat tentang kepahlawanan. Termasuk di sekolah, adik-adik pasti belajar dimata pelajaran sejarah atau pendidikan kewarganegaraan tentang arti penting menghargai jasa para pahlawan, dan cara bagi kita dalam mengisi kemerdekaan yang telah kita dapat sekarang berkat para pahlawan. Ya, termasuk kaka sekarang yang ingin menyampaikan pidato tentang hal tersebut. Hehe
Pertanyaan kedua kaka, berpengaruhkah kata orang-orang tentang “hargailah jasa para pahlawan” pada diri kalian? Menurut kaka, hal inilah yang paling penting. Dan yang menentukan adalah diri kita sendiri. Tak peduli seberapa banyak orang yang telah mengingatkan adik-adik tentang pentingnya menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia, jika adik-adik tidak tersadarkan dan hati adik sekalian tidak tersentuh, semua hanya akan menjadi formalitas belaka. Seperti membohongi negara kita sendiri. Mengaku bangga tapi realisasinya tak ada. Pantaskah orang seperti itu dikatakan seseorang yang bernasionalisme? Tentu tidak.
Menurut kaka, negara kita ini bisa menjadi lebih baik atau lebih maju jika para penduduk didalamnya menghargai jasa pahlawannya. Kenapa? Seseorang yang dapat menghargai jasa para pahlawannya pastiakan selalu berusaha menempatkan diri sebaik mungkin dalam mengisi kemerdekaan untuk negaranya. Selain bisa mengharagi juga pastinya diimbangi dengan rasa cintanya pada tanah air. Kalau sudah cinta, pasti akan berusaha sebaik mungkin bagi yang dicintainya itu, dan pasti akan menjaganya pula.
Baper nih kayanya hehe
Tapi serius, dibagian keyakinan inilah yang paling sulit. Hati orang berbeda beda. Meyakinkan orang akan suatu persepsi sangatlah sulit. Ditambah lagi, zaman penjajahan yang sudah lama terjadi itu tidak secara langsung dirasakan oleh kita. Benar bukan? Kita hanya bisa membaca cerita tentang apa yang telah terjadi di masa lalu tersebut. Disini imajinasi kita sangat diperlukan. Kaka pun salut jika adik-adik bisa langsung mendapatkan nasionalisme hanya dengan membaca buku sejarah kepahlawanan. Tetapi sekarang juga tidak sedikit film-film yang menceritakan peristiwa-peristiwa bersejarah tentang pahlawan-pahlawan Indonesia.
Kembali lagi, adik-adik yang memilih akan menanamkan nasionalisme atau tidak. Apakah masih bangga belajar jaipong? Silat? Dan budaya lain. Atau ingin belajar dance hip hop? Ya, tetapi tidak hanya itu yang menjadi indikator seseorang bernasionalisme atau tidak. Bukan bemaksud membatasi bakat dan minat adik-adik, tetapi hanya mengingatkan bahwa kita juga punya loh budaya yang bagus. Budaya merekamenjadi trend karena apa? Karena mereka bangga akan budaya mereka. Dan jika mereka bisa mempengaruhi kita, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama?
Adik-adik yang kaka cintai
Ada banyak hal yang bisa adik-adik lakukan dalam mengisi kemerdekaan ini.Seperti yang kaka bilang tadi, negara kita bisa lebih baik atau lebih maju jika para warga negaranya menghargai jasa para pahlawan dengan menempatkan diri sebaik mungkin dalam mengisi kemerdekaan. Kalian inginkan Indonesia jadi negara yang lebih baik lagi? Kalau begitu, ayo kita mulai dari hari ini.
Mulai dari hal yang sederhana. Mulai daridiri kita sendiri. Baru kemudian mengajak orang yang ada disekitar kita. Entah itu orangtua kita atau adik dan kaka kita.
Kita bisa memulai dengan menekuni hobi yang kita sukai, kaka disini tidak ingin membatasi bahwa setiap siswa harus pandai dalam matematika. Jika bakat kalian tidak dalam bidang keilmuan, dan ada dibidang music kenapa tidak? Tapiiii jangan dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan tugas matematika ya adik-adik. Nanti bu fitri yang disana marah. Hehe siapa tahu disini ada yang menjadi musisi terkenal dan memperkenalkan angklung di luar negeri dengan membawa nama Indonesia. Para pahlawan yang telah gugur pun tak akan merasa kecewa telah mengorbankan nyawanya jika Indonesia di kemudian hari menjadi harum namanya.
Tak hanya itu, membuang sampah pada tempatnya juga merupakan bentuk menghargai jasa para pahlawan loh. Dengan menjaga lingkungan yang telah mati-matian diperebutkan dengan susah payah oleh para pahlawan tentunya akan membuat mereka tak kecewa pula. Sebaliknya, jika tanah yang telah diperjuangkan ini dirusak, dikotori, pasti para pahlawan akan kecewa. Mereka susah payah sampai berkorban nyawa, tetapi hasilnya malah ditelantarkan. Miris bukan? Maka dari itu ayo, ayo, ayo jaga indonesia kita.
Saat ini yang perlu ditumbuhkan itu sebenarnya rasa memiliki kalian pada negara kita ini. Negara ini milik siapa sih? Negara ini, milik kita bersama. Sama hal nya seperti kalian memiliki handphone canggih, jika kalian menggunakannya dengan bijak dan merawatnya dengan baik pasti akan bertahan lama. Oleh karena itu adik adik disini kaka harapkan memiliki rasa memiliki terhadap negara ini. Setelah kita merasa memiliki, diharapkan pula timbul rasa tanggung jawab untuk merawat dan membela negara ini.
Baiklah adik adik, mungkin itu saja yang bisa kaka sampaikan. Sekali lagi kaka tekan kan, semua kata kata yang telah kaka sampaikan, yang telah kalian dengar akan sia sia jika hanya didengar saja. Coba renungkan, tanya pada diri kalian masing-masing. Sudahkah kita menjadi warga yang baik? Cintakah kita pada indonesia? Negara ini milik siapa? Dan pertanyaan lain nya. Setelah kalian renungkan, ayo bangun Indonesia yang lebih baik bersama sama. Merdeka!!
Saya Widi, wassalamu'alaikum wr. wb.
Mungkin sekian saja postingan saya kali ini tentang Contoh Pidato Tentang Hari Kemerdekaan " 17 Agustusan " mohon maaf apabila banyak kekuranagan atau kesalahan dan terimakasih banyak.
No comments