Halaman

    Social Items

Contoh Pidato Tentang Penanganan Banjir 


NAh... halllo semuanya, bertemu lagi dengan saya, baik jadi sekarang saya akan memberikan kepada anda contoh pidato tentang banjir, kalau kita tahu banjir ini adalah hal yang sangat merugikan bagi kita, betul apa tidak? soalnya kita lihat sistem perekonomianpun bisa terpengaruh gara-gara adanya si banjir ini, wahh... kayaknya hal inilah yang harus kitacepat tangani dan cepat kita perbaiki, karena di wilayah indonesia ada tempat-tempat yang sering menjadi langganan banjir.
  pidato banjir
pidato banjir

Pidato Tentang Penyebab Banjir


Selamat siang semua, selamat siang Jakarta
Senang sekali saya pada kesempatan kai ini dapat berdiri di hadapan anda semua dalam acara ini. Puji dan syukur marilah kita panjatkan pada tuhan kita yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul disini. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara yang telah mengundang saya kesini. Pastinya saya tidak akan kapok jika diundang lagi. Hehe

Contoh Teks Naskah Pidato Banjir

Oke, anyway.. perkenalkan nama saya dian. Saya seorang aktifis pencinta lingkungan dan saya orang bandung, tepatnya baleendah. Ada yang tahu baleendah dimana? Pastinya di bandung. Tapi, ada satu hal yang unik loh dengan daerah bernama baleendah. Ya, percaya atau tidak setiap saya pergi ke luar kota atau bahkan masih di daerah bandung dan kemudian ada orang yang bertanya tempat tinggal saya dimana, ketika terlontar dari mulut saya kata “Baleendah” orang orang yang bertanya itu langsung bilang “oooh.. yang sukak banjir itu ya?” dalam hati saya berkata “oh, ayolaaah.. lagii?” tapi saya hanya bisa tersenyum sambil bilang iya. Itulah kenyataannya.

Dan sekarang, saya berada di Jakarta. Musim hujan kali ini membuat Jakarta tergenang banjir pula. Saya kadang berpikir,kali ini ga hanya aku yang akan terkenal tinggal di daerah banjir. Hehe tapi saudara saudara sekalian, memang nya ingin jadi seperti saya? Ketika anda ditanya tinggal dimana dankemudian orang orang mengenal tempat tinggal anda sebagai tempat yang sring banjir, apakah itu yang anda inginkan? Saya yakin tidak. Karena saya mengalaminya. Heueheu untuk itu kita harus bertindak.

Banjir yang ada di Jakarta saat ini, cukup sering. Hal ini tentunya membuat orang orang cukup stress tinggal di Jakarta. Setiap hari berkutat dengan air kotor. Berulang kali membersihkan rumah hingga rasanya tangan ingin copot. Susah tidur, susah cari air bersih, susah cari makan. Semua susah ya pastinya warga jadi stress. Kerja ga efektif, dan ujungnya kita lagi yang susah kan?
saudara saudara sekalian,

Jakarta ini sudah padat. Dengan semua kendaraannya, Jakarta menjadi macet. Mau bagaimana kalau jalan yang tidak terhambat saja sudah macet? Dan sekarang banjir ada di jalanan, mau seberapa macet ibu kota kita tercinta ini.Selain itu, pastilah banyak wabah penyakit bersamaan dengan air yang kotor ke pemukiman warga. Sampah sampah pun berserakan dan bercampur dengan air menyebar.
Semua ini, Salah siapa?

Jika dilihat, sungai sungai yang ada di Jakarta sekarang semakin menyempit. Hal ini menyebabkan daerah Jakarta yang tak sanggup menerima volume air yang besar ketika hujan tiba atau ada kiriman air dari daerah bogor dan lainya. Bukan ingin menyalahkan bogor yang mengirim air ke Jakarta, karena hal itu sudah terbentuk dalam struktur geografisnya. Nah, karena daerah yang tak sanggup menampung air ini maka air pun meluap keluar dan terjadilah banjir. Perlu diingat, hal ini pun didukung oleh sebagian wargo yang masih bandel loh..

Pesona Jakarta sebagai tempat mengadu nasib, menyebabkan orang orang berbondong bondong untuk tinggal di  Jakarta. Karena ketat nya perasaingan tak semua berhasil, hingga sebagian orang tak punya tempat tinggal dan akhirnya, mereka membangun rumah di pinggiran sungai yang secara tidak langsung telah mempersempit daerah tampungan air. Tak sedikit pula mereka yang membuang sampah ke sungai begitu saja. Hingga saya heran, suatu hari saya melihat ada kasur sedang hanyut di sungai.

Disadari atau tidak, Jakarta pun kini semakin maju dan pembangunan berada dimana mana. Tetapi dibalik semua itu harus ada hutan yang dikobankan untuk dibuka menjadi lahan pembangunan. Dalam hal ini tentunya kita memerlukan bantuan dari pemerintah yang harus ketat dalam memberikan izin pembukaan lahan. Lahan terbuka hijau kini berubah menjadi beton beton yang menjulang. Selain menghilangkan daerah resapan air, hal inipun tentunya membuat Jakarta semkain panas saja setiap hari nya.

Saudara saudara sekalian,

Untuk menanggulangi banjir yang kini semakin parah di Ibu kota tercinta ini. Maka haruslah ada partisipasi dari anda anda semua. Kembali lagi, kesadaran kita akan menjaga lingkungan dipertanyakan. Sudahkah kita berpartisipasi dalam hal ini? Jika sudah, mungkin tak kan ada lagi banjir yang menggenangi jalanan dan pemukiman di ibu kota.

Pihak pemerintah pun seharusnya lebih siap menghadapi semua ancaman yang bisa terjadi setiap waktu. Mulai dari mempersiapkan saluran air dibantu oleh masyarakat dengan berdisipin membuag sampah pada tempatnya. Kemudian mempertegas peraturan yang mengatur drainase daerah aliran sungai yang memang hausnya dipergunakan untuk saluran air. Bukan untuk pemukiman ataupun tempat sampah masyarakat.

Dalam hal tersebut, pemerintah membutuhkan bantuan dai masyarakat. Salah satunya menyampaikan laporan pengaduan jika ada ynag membangun rumah sembarangan d pinggir sungai atau yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Saat ini pemerintah kota Jakarta pun sudah mempermudah akses pengaduan masyarakat yang sebenarnya bisa dilakukan melalui aplikasi yang bisa diunduh dengan smartphone anda sekalian.

Jadi, tunggu apa lagi. Mari kita mulai, mulai dari diri sendiri akan berdisiplin dan lebih mencintai lingkungan demi kesejahteraan bersama.

Ibu kota yang seharusnya menjadi contoh bagi kota kota yang lainnya. Yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang nyaman. Yang menjadi wajah negara kita, kotor akan banjir. Hal iniseharusnya membuat hati kita tergerak untuk berusaha agar Jakarta bersih dan sehat.

Saya Dian, terimakasih atas perhatiannya. Wasssalamu’alaikum wr.wb


Naah.. sekian saja yang bisa saya sajikan kali ini, mohon maaf apabila banyak kesalahan atau kekurangan, semoga contoh pidato tentang banjir ini bisa bermanfaat.

Contoh Pidato Tentang Banjir

Contoh Pidato Tentang Penanganan Banjir 


NAh... halllo semuanya, bertemu lagi dengan saya, baik jadi sekarang saya akan memberikan kepada anda contoh pidato tentang banjir, kalau kita tahu banjir ini adalah hal yang sangat merugikan bagi kita, betul apa tidak? soalnya kita lihat sistem perekonomianpun bisa terpengaruh gara-gara adanya si banjir ini, wahh... kayaknya hal inilah yang harus kitacepat tangani dan cepat kita perbaiki, karena di wilayah indonesia ada tempat-tempat yang sering menjadi langganan banjir.
  pidato banjir
pidato banjir

Pidato Tentang Penyebab Banjir


Selamat siang semua, selamat siang Jakarta
Senang sekali saya pada kesempatan kai ini dapat berdiri di hadapan anda semua dalam acara ini. Puji dan syukur marilah kita panjatkan pada tuhan kita yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul disini. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara yang telah mengundang saya kesini. Pastinya saya tidak akan kapok jika diundang lagi. Hehe

Contoh Teks Naskah Pidato Banjir

Oke, anyway.. perkenalkan nama saya dian. Saya seorang aktifis pencinta lingkungan dan saya orang bandung, tepatnya baleendah. Ada yang tahu baleendah dimana? Pastinya di bandung. Tapi, ada satu hal yang unik loh dengan daerah bernama baleendah. Ya, percaya atau tidak setiap saya pergi ke luar kota atau bahkan masih di daerah bandung dan kemudian ada orang yang bertanya tempat tinggal saya dimana, ketika terlontar dari mulut saya kata “Baleendah” orang orang yang bertanya itu langsung bilang “oooh.. yang sukak banjir itu ya?” dalam hati saya berkata “oh, ayolaaah.. lagii?” tapi saya hanya bisa tersenyum sambil bilang iya. Itulah kenyataannya.

Dan sekarang, saya berada di Jakarta. Musim hujan kali ini membuat Jakarta tergenang banjir pula. Saya kadang berpikir,kali ini ga hanya aku yang akan terkenal tinggal di daerah banjir. Hehe tapi saudara saudara sekalian, memang nya ingin jadi seperti saya? Ketika anda ditanya tinggal dimana dankemudian orang orang mengenal tempat tinggal anda sebagai tempat yang sring banjir, apakah itu yang anda inginkan? Saya yakin tidak. Karena saya mengalaminya. Heueheu untuk itu kita harus bertindak.

Banjir yang ada di Jakarta saat ini, cukup sering. Hal ini tentunya membuat orang orang cukup stress tinggal di Jakarta. Setiap hari berkutat dengan air kotor. Berulang kali membersihkan rumah hingga rasanya tangan ingin copot. Susah tidur, susah cari air bersih, susah cari makan. Semua susah ya pastinya warga jadi stress. Kerja ga efektif, dan ujungnya kita lagi yang susah kan?
saudara saudara sekalian,

Jakarta ini sudah padat. Dengan semua kendaraannya, Jakarta menjadi macet. Mau bagaimana kalau jalan yang tidak terhambat saja sudah macet? Dan sekarang banjir ada di jalanan, mau seberapa macet ibu kota kita tercinta ini.Selain itu, pastilah banyak wabah penyakit bersamaan dengan air yang kotor ke pemukiman warga. Sampah sampah pun berserakan dan bercampur dengan air menyebar.
Semua ini, Salah siapa?

Jika dilihat, sungai sungai yang ada di Jakarta sekarang semakin menyempit. Hal ini menyebabkan daerah Jakarta yang tak sanggup menerima volume air yang besar ketika hujan tiba atau ada kiriman air dari daerah bogor dan lainya. Bukan ingin menyalahkan bogor yang mengirim air ke Jakarta, karena hal itu sudah terbentuk dalam struktur geografisnya. Nah, karena daerah yang tak sanggup menampung air ini maka air pun meluap keluar dan terjadilah banjir. Perlu diingat, hal ini pun didukung oleh sebagian wargo yang masih bandel loh..

Pesona Jakarta sebagai tempat mengadu nasib, menyebabkan orang orang berbondong bondong untuk tinggal di  Jakarta. Karena ketat nya perasaingan tak semua berhasil, hingga sebagian orang tak punya tempat tinggal dan akhirnya, mereka membangun rumah di pinggiran sungai yang secara tidak langsung telah mempersempit daerah tampungan air. Tak sedikit pula mereka yang membuang sampah ke sungai begitu saja. Hingga saya heran, suatu hari saya melihat ada kasur sedang hanyut di sungai.

Disadari atau tidak, Jakarta pun kini semakin maju dan pembangunan berada dimana mana. Tetapi dibalik semua itu harus ada hutan yang dikobankan untuk dibuka menjadi lahan pembangunan. Dalam hal ini tentunya kita memerlukan bantuan dari pemerintah yang harus ketat dalam memberikan izin pembukaan lahan. Lahan terbuka hijau kini berubah menjadi beton beton yang menjulang. Selain menghilangkan daerah resapan air, hal inipun tentunya membuat Jakarta semkain panas saja setiap hari nya.

Saudara saudara sekalian,

Untuk menanggulangi banjir yang kini semakin parah di Ibu kota tercinta ini. Maka haruslah ada partisipasi dari anda anda semua. Kembali lagi, kesadaran kita akan menjaga lingkungan dipertanyakan. Sudahkah kita berpartisipasi dalam hal ini? Jika sudah, mungkin tak kan ada lagi banjir yang menggenangi jalanan dan pemukiman di ibu kota.

Pihak pemerintah pun seharusnya lebih siap menghadapi semua ancaman yang bisa terjadi setiap waktu. Mulai dari mempersiapkan saluran air dibantu oleh masyarakat dengan berdisipin membuag sampah pada tempatnya. Kemudian mempertegas peraturan yang mengatur drainase daerah aliran sungai yang memang hausnya dipergunakan untuk saluran air. Bukan untuk pemukiman ataupun tempat sampah masyarakat.

Dalam hal tersebut, pemerintah membutuhkan bantuan dai masyarakat. Salah satunya menyampaikan laporan pengaduan jika ada ynag membangun rumah sembarangan d pinggir sungai atau yang membuang sampah sembarangan ke sungai. Saat ini pemerintah kota Jakarta pun sudah mempermudah akses pengaduan masyarakat yang sebenarnya bisa dilakukan melalui aplikasi yang bisa diunduh dengan smartphone anda sekalian.

Jadi, tunggu apa lagi. Mari kita mulai, mulai dari diri sendiri akan berdisiplin dan lebih mencintai lingkungan demi kesejahteraan bersama.

Ibu kota yang seharusnya menjadi contoh bagi kota kota yang lainnya. Yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang nyaman. Yang menjadi wajah negara kita, kotor akan banjir. Hal iniseharusnya membuat hati kita tergerak untuk berusaha agar Jakarta bersih dan sehat.

Saya Dian, terimakasih atas perhatiannya. Wasssalamu’alaikum wr.wb


Naah.. sekian saja yang bisa saya sajikan kali ini, mohon maaf apabila banyak kesalahan atau kekurangan, semoga contoh pidato tentang banjir ini bisa bermanfaat.

No comments