Contoh Pidato Tentang Reboisasi
Baik teman semua kalau kita lihat semua penjuru dunia ini gunungnya sudah mulai gundul, sehingga dalam kesempatan inni izikan saya berbagi contoh pidato tentang pentingnya reboisasi hutan, kita lihat sudah banyak bencana seprti banjir dan longsor karena alokasi hutan yang sembarangan sehingga timbul banyak permasalahan yang terjadi dimasyarakat.
 |
| pidato reboisasi hutan |
Pidato Tentang Reboisasi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam sejahtera bagi kita semua. Salam damai bagi semua yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah tuhan limpahkan bagi seluruh umat di muka bumi ini. Nikmat yang tak terukur lagi hingga bahkan tak ada bandingan nya. Semoga, apa yang telah tuhan berikan pada kita semua dapat bermanfaat dan juga menjadi sebuah keberkahan tersendiri bagi seluruh umat.
Tak sia sia memang tuhan menciptakan semua makhluk hidup di dunia ini. bahkan dari seekor nyamuk yang dianggap sebagai pengganggu, ia dapat menghidupi kehidupan beribu orang yang bekerja di pabrik obat nyamuk, hehe.. sebagai makhluk hidup yang diberikan keistimewaan, kita hendaknya menjadikan satu keistimewaan itu untuk hal yang baik dan berguna. Akal pikiran, yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan jangan sampai membuat kita angkuh dan berlak seenaknya di muka bumi ini. Berlaku serakah hingga merusak tatanan kehidupan yang telah tuhan atur sebagai mestinya sesuai porsi dan bagiannya masing masing.
Yang ingin saya tekankan kali ini yaitu porsi bagi tumbuhan di muka bumi ini. Yang tidak sesuai dengan kehendaknya memang tak akan baik. Tak seharusnya ada banyak lahan yang gundul, banyak lahan hijau yang diubah menjadi perkebunan. Diperparah dengan pembukaan lahan yang menggunakan cara yang salah pula, dikala api bertindak. Kita sebagai manusia yang seharusnya bijak dalam mengambil keputusan seakan terlena oleh kenikatan sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjang yang akan didapat suatu hari nanti. Bukan kita, bukan kita yang menderita. Api generasi penerus kita. Anak dan cucu kita yang menderita.
Contoh Teks Naskah Pidato Pentingya Reboisasi Hutan
Tetapi, entah kita yang sudah mati rasa. Alam sebetulnya telah memberikan peingatannya. Kita seperti orang bodoh yang harus selalu menyesal sebelum belajar. Didataran tinggi seperti tanah yang kita pijak ini, akan sangat rawan sekali terjadi kelongsoran, ketika tak ada lagi yang mengokohkan tanah. Tanaman perkebunan tak akan sanggup menahan beban tersebut. Sehingga perlu diperhatikan ketika kita membuka lahan untuk berkebun di tanah yang landai. Jangan hanya memikirkan keuntungan ketika kita meniadakan pohon pohon pengokoh tanah. Tetapi pikirkan juga apa akibat buruknya jika mereka kita tiadakan.
Sudah menjadi hal yang tidak asing dan banyak orang yang tahu dan sudah merasakan apa akibat dari ketiadaan pohon yang selama ini sangat bermanfaat. Ada orang yang kekurangan air, ada banyak orang yang merasa kepanasan, bahkan ada orang yang meninggal karena nya. Tertimbun longsoran tanah yang tak memiliki akar penahan yang kuat. Mau tunggu bencana seperti apa lagi sampai kita semua tersadar untuk mereboisasi lahan gundul, dan menggantikan pohon yang sudah tua dengan pohon pohon baru.
Seperti mnausia dan makhluk hidup lain, pohon yang sudah tua perlu pengganti. Ketika manusia tua, sudah tidak memiliki energy sekuat yang masih muda. Ketika pohon sudah tua, meski semakin besar dan meneduhkan, tetapi ketika rapuh pun tak akan baik. Bisa ada korban atas tumbangnya. Oleh karena itu regenari perlu dilakukan. Jangan sampai yang tua kita tebang dan berhenti sampai disitu, tanpa memikirkan penggantinya. Memang tak akan terasa sekarang, tetapi suatu saat akan sangat terasa. Sedikit cerita, dulu di rumah saya ada banyak sekali pohon buah buahan. Ada durian, alpukat, rambutan, nagka dan lain lain. Tapi yang hanya bisa saya lihat hanya satu, pohon alpukat yang masih ada. Saya hanya tahu lewat cerita tanpa merasakan manisnya buah yang lain dari pohon di rumah saya itu. Kakak saya menceritakannya seperi sangat bahagia. Kita bisa lihat bahwa pohon diciptakan semata mata untuk membuat kita bahagia, kita sejahtera dan hidup dengan baik.
Hadirin yang berbahagia
Dengan mereboisasi atau menanam kembali pohon merupakan investasi kehidupan yang sangatlah murah namun memberikan keuntungan yang melimpah bagi kehidupan kita. Di kota kota besar yang penuh dengan gedung gedung yang menjulang, dilapisi beton tanpa adanya ruang hijau yang cukup akan sangat mudah menjadikan kita stress apalagi ditambah dengan kemacetan dimana mana.
Lingkungan yang hijau dan asri memang sudah menjadi lingkungan yang sangat ideal bagi kita sebagai makhluk ciptaannya. Dengan teknologi dan berbagai inovasi tentunya bukan hal yang tidak mungkin untuk menjadikan perkotaan menjadi daerah yang hijau dan ramah lingkungan. Kini upaya pemerintah pun sudah ada, terutama di kota bandung. Yang memberikan aturan bagi setiap banngunan yang didirikan haruslah mempunyai standar yang baik dan ramah lingkungan juga mempunyai ruang hijau meski ada di bagian rooftop atau dengan media dinding atau vertical garden.
Itulah upaya pemerintah demi kesejahteraan kita. Kini saatnya kita yang bertindak. Satu orang untuk menanam satu pohon. Untuk kemudian satu pohon akan memberikan apa yang ia punya bagi setiap orang. Dalam artian kita hanya harus menanam satu pohon untuk bersama, tetapi setiap orang dapat merasakan hal yang sama dari pohon yang kita tanam. Seakin banyak populasi tentunya semakin banyak pula kebutuhan akan oksigen, dan itulah yang pohon punya untuk kita. Tak perlu mengeluarkan uang untuk tabung berisi oksigen jika kita punya produsen oksigen yang cukup bagi setiap orang.
Dengan reboisasi, bersama kita ikut berpartisipasi menjaga lingkungan kita. Menjaga dari ancaman global warming yang kian hari kian mencemaskan. Untuk tahu saja tidak cukup, peduli pun tak akan cukup jika tidak ada tindakan pasti dari kita semua. Mari jadikan lingkungan kita lingkungan yang ramah. Sekian dari saya. Wassalamu’alaikum wr.wb.
wah sobat, bagaimana contoh pidato tentang pentingnya reboisasi hutan ini? apakah bisa membantu? kiiharap seperti itu dan terimakasih banyak atas kunjungannya.
No comments