Contoh Pidato Keagamaan Tentang Anak Sholeh
Menjadi seseorang yang berguna di dunia adalah hal yang diidamkan orang tua untuk anaknya, maka kesempatan ini saya akan berbagi contoh pidato tentang kewajiban menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi nusa bangsa, seseorang haruslah hidup senang di dunia dan di akhirat, maka dengan mendekatkan diri kita kepada yang maha kuasa disana juga kita mendekatkan diri kita kepada keselamatan di dunia ataupun di akhirat. menjadi anak yang sholeh dan sholehah itu tidak ada ruginya, karena kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik dan lebih baik lagi.
kewajiban jadi anak sholeh |
Pidato Kewajiban Menjadi Anak Sholeh
Alhamdulillahirabbil’alamin, washolatu wassalamu ala ashrofil ambiyai walmursalin, sayyidinaa wa maulana, muhammadin. Wa ala alihi wa shahbihi ajmaiin. Amma ba’du.
Para hadirin ikhwatul iiman,
Izinkan saya disini berbicara, bukan untuk menjadi seorang yang hendak menggurui atau semacamnya. Hanya hendak berbagi ilmu dan ingin bersama sama senantiasa memperbaiki diri agar menjadi hamba allah yang terus menuju kearah yang lebih baik. Aamiin. Tema yang akan saya bawakan kali ini sudah cukup umum. Dan ada berbagai macam sudut pandang tentang pengertiannya. Yang pasti berkaitan dengan sesuatu yang baik, yaitu anak sholeh. Kata sholeh atau shalehah sendiri memang berarti orang yang baik.
Nah, kali ini sifat orang baik ini tercermin pada diri seorang anak.
Ada salah satu ungkapan yang sangat terkenal berkaitan dengan anak shaleh ini. mengenai amalan yang tidak akan terputus meski seseorang sudah meninggal. Atau sering disebut juga amalan jariyyah. Sehingga di alam akhirat pun orang tersebut tetap mendapat pahala atas tiga perkara tersebut. yang pertama yaitu sadaqah jariyyah, yang kedua ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga merupakan doa dari seorang anak sholeh bagi orang yang meninggal atau orang tuanya.
Dalam hal shodaqoh dan ilmu sudah pasti bahwa kita menyebarkan suatu manfaat dan kemudian dapat dimanfaatkan kembali oleh orang lain hingga terus bercabang seperti rantai tentunya akan menjadi sebuah amalan yang tak terputus. Missal dari uang yang kita shadaqah kan menjadi sebuah sajadah yang ada di mesjid dan dipakai untuk sholat berjamaah, maka akan terus mengalir pahalanya. Ilmu yang kita punya kita bagi dan kita pergunakan untuk kemashlahatan umat tentu juga akan menjadi pahala yang tak terputus karena akan terus dipergunakan.
Untuk anak sholeh sendiri, perlu ada didikan dari orang tua dan berbagai pihaklain hingga lingkungan. Untuk menjadi seorang yang sholeh kita tentunya perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu seperti apakah anak yang sholeh itu. Seperti yang saya bilang adi, sholeh sendiri berarti orang yang baik. Jika diartikan seperti itu tentunya akan banyak sekali pengertiain orang yang baik. Karena cara pandang orang berbeda beda tentang orang yang kita sebut baik. Yang jelas, saya yakin seratus persen, dalam kaitan nya hal ini yang disebut orang baik adalah orang yang mengerjakan perintah allah dan menjauhi larangannya di setiap amal perbuatan orang tersebut.
Contoh Teks Naskah Pidato Menjadi Anak Sholeh
Sekarang kita, pastilah ingin mendapatkan amalan yang ke tiga. Tapi dibutuhkan seorang anak yang sholeh yang senantiasa mendoakan kita kelak. Nah, untuk itu akan butuh waktu yang panjang hingga kita menikah dan memiliki anak. Tetapi, yang terpenting adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita terlebih dahulu. Ya, diri kita sendiri. Dimulai dari pribadi yang baik, untuk mendapatkan pasangan yang baik hingga menjadi panutan yang baik dan menjadikan anak melihat sosok yang baik hingga anak tersebut menirukannya atau memiliki sifat yang baik sebagaimana orang tuanya.
Ada beberapa ciri yang pastinya membuat seseorang dinilai atau dibilang baik. Dan perlu diketahui, hubungan kita dengan allah sebenarnya tidak merugikan kita sama sekali dalalm hubungan kita dengan sesama manusia. Maksudnya begini, ketika kita dipandang baik oleh allah maka orang orang pun akan memandang kita baik pula, dengan semua perbuatan sesuai denga apa yang allah kehendaki. Kalaupun ternyata ada orang yang menganggap kita tidak baik atau salah kemungkinan besar orang itu berbeda agama dengan kita. Hehe. Tetapi ketika orang tersebut berkeyakinan sama, yang perlu kita lakukan adalah mengintrospeksi diri terlebih dahulu dan menanyakan hal tersebut pada orang yang lebih ahli tentang apa yang kita perbuat. Meskipun pada akhirnya kita dinyatakan benar, namun menyalahkan orang tanpa bukti ynag jelas itu tidak baik bukan? Nyatanya islam agama yang baik, mengajarkan semua kebaikan di setiap urusan. Insyaallah, allah tidak akan menyesatkan umatnya.
Dan salah satu perilaku baik nya dalah dengan berbakti pada orang tua yang telah membesarkan kita sampai saat ini. mungkin sebagai tanda terimakasih meskipun pada kenyataannya apa yang telah mereka perbuat tidak ada bandingannya. Meski syetan tentunya tak akan berhenti membisikan ajakan maksiatnya. Rasa malas yang ia berikan terkadang membuat kita menjadi seorang pembantah. Ada satu cerita ketika itu, ada seorang anak yang tangannya sedang sakit. Tetapi kemudian sang ibu menyuruhnya untuk memijat sang ibu yang kelelahan. Meski tangannya sudah sakit dan letih tetapi anak itu tetap memijat ibunya sampai tertidur. Satu hal yang membuat ia kuat yaitu keinginannya membalas budi baik ibunya yang telah ia repotkan sejak kecil. Ia yakin ibunya pernah merasakan rasa sakit dan rasa letih yang lebih parah dari apa yang ia rasakan saat itu. Jadi, pemikiran seperi itu bisa kita jadikan penyemangat ketika syetan membisikan rayuan nya agar kita lalai.
Setelah kita berusaha menjadi seseorang yang sholeh, dan selalu taat tentunya. Kemudian anak kita pun menirukan hal yang sama. Insyaallah, setiap doa yang mereka panjatkan akan allah dengar dan ijabah. Karena ketika seseorang telah dekat dengan allah, allah pun cinta kepadanya dan tak ada yang tidak mungkin baginya. Doa anak yang sholeh bagi orang tuanya yang telah meninggal akan sampai. Kita pun jangan lupa untuk selalu mendo’akan orang tua kita baik yang masih hidup ataupun yang masih meninggal. Bisa jadi hal ini menjadi tanda balas budi kita terhadap mereka.
Hadirin ikhwatul iman,
Mungkin hanya sekian yang bisa saya sampaikan. Memang masih banyak sekali kekurangan dalam penyampaian nya. Mohon dimaklum. Dan saya memohon maaf atas hal itu. Yang terpenting allah akan selalu menunjukan jalan yang lurus pada kita semua. Ammin ya rabbal aalamiin.
Akhirul kalam, wassalamualaikum wr wb.
Nah mungkin sekian saja sobat contoh pidato tentang kewajiban menjadi anak sholeh dan sholehah, oke buat kalian semua juga harus menjadi anak yang bisa berbakti kepada orang tua ya. ingat juga untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa dan agama.
No comments