Halaman

    Social Items

foto diambil dari bebeja.com

YOGYAKARTA — Ayam KUB, singkatan dari Ayam Kampung Unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mulai dikembangkan di banyak daerah dan diakui lebih unggul dari ayam kampung biasa. Bisa dipelihara untuk diambil dagingnya atau telurnya dan terbukti lebih efisien dari aspek biaya pembudidaya dan lebih menguntungkan hasil penjualannya.

Salah satu pembudidaya Ayam KUB di desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, Ngatijo mengatakan, beternak Ayam KUB sangat mudah dan jauh lebih menguntungkan karena tidak membutuhkan pakan khusus. Sama saja dengan ayam kampung biasa yang bisa memanfaatkan limbah dapur atau sisa makanan. Namun, dari segi hasilnya jauh berbeda.
“Karena itu, dengan cara dan pakan ayam kampung biasa namun bisa menghasilkan luarbiasa, membuat beternak Ayam KUB sangat efisien dan menguntungkan,”sebutnya saat dijumpai di rumahnya, Senin (15/2/2016).

Ngatijo menyebutkan, sejak 2013 ia mulai dikenalkan dengan Ayam KUB hasil pengembangan dari Balitbang Kementerian Pertanian melalui sebuah program pemberdayaan masyarakat.

Berbagai kelebihan dari ayam hasil penelitian selama 15 tahun dengan cara mengawinkan silang antara ayam kampung unggulan dari berbagai daerah di tanah air. Diantaranya, dari segi produktifitas telur maupun dagingnya. Pertumbuhannya lebih cepat 70 hari, dan tingkat produktifitas telurnya mampu mencapai 130-160 butir pertahun.

“Ini jauh berbeda dengan ayam kampung biasa yang hanya mampu bertelur sebanyak 50-60 butir pertahun,”sebutnya.

Sementara itu, daya adaptasi dan daya tahannya terhadap penyakit juga lebih tinggi. Namun demikian, Ayam KUB tersebut tidak mampu mengerami telurnya sendiri, sehingga untuk penetasan telur harus menggunakan alat.
Meski belum populer, Ayam KUB saat ini mulai dikembangkan di empat Kabupaten di Yogyakarta dan mulai dirasakan hasilnya oleh para peternak. harga jual bibit Ayam KUB berumur 1 minggu bisa mencapai Rp. 6.500 perekornya. |

Sedangkan, Ayam KUB untuk pedaging harganya bisa mencapai Rp. 30.000 perkilogramnya dalam keadaan hidup,”katanya.

Sumber : https://www.cendananews.com/2016/02/beternak-ayam-kub-lebih-efisien-dan-menguntungkan.html

Beternak Ayam KUB Lebih Efisien dan Menguntungkan

foto diambil dari bebeja.com

YOGYAKARTA — Ayam KUB, singkatan dari Ayam Kampung Unggul Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mulai dikembangkan di banyak daerah dan diakui lebih unggul dari ayam kampung biasa. Bisa dipelihara untuk diambil dagingnya atau telurnya dan terbukti lebih efisien dari aspek biaya pembudidaya dan lebih menguntungkan hasil penjualannya.

Salah satu pembudidaya Ayam KUB di desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, Ngatijo mengatakan, beternak Ayam KUB sangat mudah dan jauh lebih menguntungkan karena tidak membutuhkan pakan khusus. Sama saja dengan ayam kampung biasa yang bisa memanfaatkan limbah dapur atau sisa makanan. Namun, dari segi hasilnya jauh berbeda.
“Karena itu, dengan cara dan pakan ayam kampung biasa namun bisa menghasilkan luarbiasa, membuat beternak Ayam KUB sangat efisien dan menguntungkan,”sebutnya saat dijumpai di rumahnya, Senin (15/2/2016).

Ngatijo menyebutkan, sejak 2013 ia mulai dikenalkan dengan Ayam KUB hasil pengembangan dari Balitbang Kementerian Pertanian melalui sebuah program pemberdayaan masyarakat.

Berbagai kelebihan dari ayam hasil penelitian selama 15 tahun dengan cara mengawinkan silang antara ayam kampung unggulan dari berbagai daerah di tanah air. Diantaranya, dari segi produktifitas telur maupun dagingnya. Pertumbuhannya lebih cepat 70 hari, dan tingkat produktifitas telurnya mampu mencapai 130-160 butir pertahun.

“Ini jauh berbeda dengan ayam kampung biasa yang hanya mampu bertelur sebanyak 50-60 butir pertahun,”sebutnya.

Sementara itu, daya adaptasi dan daya tahannya terhadap penyakit juga lebih tinggi. Namun demikian, Ayam KUB tersebut tidak mampu mengerami telurnya sendiri, sehingga untuk penetasan telur harus menggunakan alat.
Meski belum populer, Ayam KUB saat ini mulai dikembangkan di empat Kabupaten di Yogyakarta dan mulai dirasakan hasilnya oleh para peternak. harga jual bibit Ayam KUB berumur 1 minggu bisa mencapai Rp. 6.500 perekornya. |

Sedangkan, Ayam KUB untuk pedaging harganya bisa mencapai Rp. 30.000 perkilogramnya dalam keadaan hidup,”katanya.

Sumber : https://www.cendananews.com/2016/02/beternak-ayam-kub-lebih-efisien-dan-menguntungkan.html

No comments