Halaman

    Social Items

Contoh pidato tentang trauma healing

Baik kawan semua, dalam kesempatan ini saya akan berbagi contoh pidato tentang trauma healing, maka mari langsung saja ke cotoh pidatonya.

Contoh Pidato Tentang Trauma Healing

Pidato Trauma Healing 

Selamat sore hadirin semua, assalamu’alaikum wr.wb. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan kesehatan dan keamanan di negri kita tercinta ini sehingga hari ini dapat terselenggara cara silaturahmi bersama untuk mengumpulkan dana bersama bagi korban perang yang saat ini masih berlangsung di Aleppo. 

Hadirin sekalian,

Suatu hari saya pernah bermimpi. Entah kenapa saya bermimpi tentang hal itu. Dalam mimpi itu saya berada di Indonesia saat dalam peperangan. Bersembunyi dianara bom dan tembakan. Rasanya seperti nyata sampai keringat saya bercucuran sebangun dari mimpi itu. Rasa gelisah, jantung berdebar tak tenang membangunkan saya tiba tiba. Setelah itu saya beristighfar. Tetapi terutama saya merasa sangat bersyukur. Pertama bersyukur kalau itu hanya mimpi hehe dan hal terpenting adalah sekarang di Indonesia tidak ada perang lagi. Mungkin jika saya terlahir di saat zaman penjajahan, saya setiap hari tidak akan keluar rumah.

Contoh Teks Naskah Pidato Trauma Healing

Da sekarang, ada saudara seiman kita yang jauh di Aleppo. Sedang merasakan kegelisahan yang tak berujung. Mungkin lebih mengerikan dari yang saya alami ketika saya bermimpi karena apa yang mereka rasakan bukanlah mimpi. Luka yang mereka dapat bahkan dapat berbekas seumur hidupnya. Tak hanya luka fisik yang mereka terima, tapi juga luka psikis yang mereka rasakan sebagai manusia ada banyak sekali warga tidak berdosa yang terkena imbas dari peperangan yang terjadi.

Berawal dari konflik kubu kubu masyarakat dengan pemerintah yang menyebarkan getah untuk semua umat hingga yang tidak berdosa pun ikut kesakitan. Taktik taktik politik yang sangat penuh dengan problematika menjadikan dunia semakin rumit. Padahal Allah swt telah memberikan petunjuknya kepada kita semua dalam menjalani kehidupan melalui firman nya, Al-quranul karim. Dan sekarang entah ada berapa juta jiwa yang sudah meninggal akibat konflik yang mereka lakukan. Dari orang tua hingga anak anak tak terkecuali.

Mungkin bagi orang orang yang sudah beranjak dewasa, guncangan terhadap psikologis mereka akan dapat teratasi dengan lebih mudah. Meski pada nyatanya memang sulit. Tetapi dibandingkan dengan anak anak pasti akan lebih mudah. Anak anak yang belum memiliki pengalaman dalam kehidupan menjadi korban yang tidak seharusnya. Masa kanak kanak yang seharusnya diisi dengan keceriaan dan canda tawa berubah dengan jeritan tangis dan luka sekujur tubuh. Sakit hati saya ketika melihat ada seorang anak tak berdosa ditinggal ayah ibunya karena terkena imbas dari keegoisan kaum kaum tertentu.

Tak hanya sedih, terguncang, namun rasa amarah pun akan mereka rasakan. Emosi yang belum stabil dari seorang anak apakah dapat menanggung itu semua? Dalam istilah psikologi pertama meraka akan mengalami yang namanya stage of shock atau tahap shock atau tergoncang. Hal ini menyebabkan mereka seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dalam hal ini seorang yang tidak punya siapa siapa untuk bergantung akan bagaimana. Sendirian dengan beban yang begitu berat. Mereka pula akan merasa hilang kendali dan dapat melakukan apa saja hingga membahayakan dirinya sendiri. Rasa amarah mereka pun dapat meluap menumpahkan semua kekesalan dan kesedihan yang sudah ia terima. 

Yang kemudian, ada stage dimana mereka bisa saja hilang ingatan akibat shock yang sangat berat. Sampai akhirnya akan ada recovery stage atau tahap pemulihan yang terjadi hanya ketika mereka sdah mendapatkan bantuan dari orang lain. Sekarang mereka disana pasti tak bisa memikirkan orang lain karena dirinya sendiri pun sedang terguncang. Pasti akan sulit untuk mencapai kembali kestabilan bathin mereka yang telah terguncang. 

Hadirin sekalian,

Maka dari itu kita disini yang alhamdulillah dalam keadaan aman dan iman. Mari kita bantu saudara seiman kita yang sedang kesulitan di sana. Semoga uluran tangan kita dapat meringankan baban yang mereka tanggung. Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga acara ini bermanfaat dan dapat diselenggarakan kembali agar dapat membantu lebih banyak lagi. Yang di Aleppo juga semoga terbantu dan dapat menghadapi semua ujian hidup yang mereka jalani. Tak lupa semoga apa yang kita lakukan ini juga menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin, bibarakati al fatihah.
Sekian, wassalamu’alaikum wr.wb

baik sobat Pandai menulis mungkin sekian saja pidato tentang trauma healing kali ini, mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan, terimakasih telah berkunjung.

Contoh Pidato Tentang Trauma Healing

Contoh pidato tentang trauma healing

Baik kawan semua, dalam kesempatan ini saya akan berbagi contoh pidato tentang trauma healing, maka mari langsung saja ke cotoh pidatonya.

Contoh Pidato Tentang Trauma Healing

Pidato Trauma Healing 

Selamat sore hadirin semua, assalamu’alaikum wr.wb. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan kesehatan dan keamanan di negri kita tercinta ini sehingga hari ini dapat terselenggara cara silaturahmi bersama untuk mengumpulkan dana bersama bagi korban perang yang saat ini masih berlangsung di Aleppo. 

Hadirin sekalian,

Suatu hari saya pernah bermimpi. Entah kenapa saya bermimpi tentang hal itu. Dalam mimpi itu saya berada di Indonesia saat dalam peperangan. Bersembunyi dianara bom dan tembakan. Rasanya seperti nyata sampai keringat saya bercucuran sebangun dari mimpi itu. Rasa gelisah, jantung berdebar tak tenang membangunkan saya tiba tiba. Setelah itu saya beristighfar. Tetapi terutama saya merasa sangat bersyukur. Pertama bersyukur kalau itu hanya mimpi hehe dan hal terpenting adalah sekarang di Indonesia tidak ada perang lagi. Mungkin jika saya terlahir di saat zaman penjajahan, saya setiap hari tidak akan keluar rumah.

Contoh Teks Naskah Pidato Trauma Healing

Da sekarang, ada saudara seiman kita yang jauh di Aleppo. Sedang merasakan kegelisahan yang tak berujung. Mungkin lebih mengerikan dari yang saya alami ketika saya bermimpi karena apa yang mereka rasakan bukanlah mimpi. Luka yang mereka dapat bahkan dapat berbekas seumur hidupnya. Tak hanya luka fisik yang mereka terima, tapi juga luka psikis yang mereka rasakan sebagai manusia ada banyak sekali warga tidak berdosa yang terkena imbas dari peperangan yang terjadi.

Berawal dari konflik kubu kubu masyarakat dengan pemerintah yang menyebarkan getah untuk semua umat hingga yang tidak berdosa pun ikut kesakitan. Taktik taktik politik yang sangat penuh dengan problematika menjadikan dunia semakin rumit. Padahal Allah swt telah memberikan petunjuknya kepada kita semua dalam menjalani kehidupan melalui firman nya, Al-quranul karim. Dan sekarang entah ada berapa juta jiwa yang sudah meninggal akibat konflik yang mereka lakukan. Dari orang tua hingga anak anak tak terkecuali.

Mungkin bagi orang orang yang sudah beranjak dewasa, guncangan terhadap psikologis mereka akan dapat teratasi dengan lebih mudah. Meski pada nyatanya memang sulit. Tetapi dibandingkan dengan anak anak pasti akan lebih mudah. Anak anak yang belum memiliki pengalaman dalam kehidupan menjadi korban yang tidak seharusnya. Masa kanak kanak yang seharusnya diisi dengan keceriaan dan canda tawa berubah dengan jeritan tangis dan luka sekujur tubuh. Sakit hati saya ketika melihat ada seorang anak tak berdosa ditinggal ayah ibunya karena terkena imbas dari keegoisan kaum kaum tertentu.

Tak hanya sedih, terguncang, namun rasa amarah pun akan mereka rasakan. Emosi yang belum stabil dari seorang anak apakah dapat menanggung itu semua? Dalam istilah psikologi pertama meraka akan mengalami yang namanya stage of shock atau tahap shock atau tergoncang. Hal ini menyebabkan mereka seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dalam hal ini seorang yang tidak punya siapa siapa untuk bergantung akan bagaimana. Sendirian dengan beban yang begitu berat. Mereka pula akan merasa hilang kendali dan dapat melakukan apa saja hingga membahayakan dirinya sendiri. Rasa amarah mereka pun dapat meluap menumpahkan semua kekesalan dan kesedihan yang sudah ia terima. 

Yang kemudian, ada stage dimana mereka bisa saja hilang ingatan akibat shock yang sangat berat. Sampai akhirnya akan ada recovery stage atau tahap pemulihan yang terjadi hanya ketika mereka sdah mendapatkan bantuan dari orang lain. Sekarang mereka disana pasti tak bisa memikirkan orang lain karena dirinya sendiri pun sedang terguncang. Pasti akan sulit untuk mencapai kembali kestabilan bathin mereka yang telah terguncang. 

Hadirin sekalian,

Maka dari itu kita disini yang alhamdulillah dalam keadaan aman dan iman. Mari kita bantu saudara seiman kita yang sedang kesulitan di sana. Semoga uluran tangan kita dapat meringankan baban yang mereka tanggung. Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga acara ini bermanfaat dan dapat diselenggarakan kembali agar dapat membantu lebih banyak lagi. Yang di Aleppo juga semoga terbantu dan dapat menghadapi semua ujian hidup yang mereka jalani. Tak lupa semoga apa yang kita lakukan ini juga menjadi berkah bagi kita semua. Aamiin, bibarakati al fatihah.
Sekian, wassalamu’alaikum wr.wb

baik sobat Pandai menulis mungkin sekian saja pidato tentang trauma healing kali ini, mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan, terimakasih telah berkunjung.

No comments