Pengelompokkan anjing sesuai jenis makanannya memicu perdebatan di berbagai kalangan. Perdebatan seputar anjing termasuk hewan karnivora atau omnivora. Anjing bisa makan daging dan sayur-sayuran maupun serelia. Makanan untuk anjing liar bisa berasal dari hewan buruan dan tumbuh-tumbuhan yang terdapat pada perut mangsanya.
Makanan anjing peliharaan bisa berasal dari jenis sayuran dan tumbuhan yang mengandung susu. Telur unggas juga sangat baik untuk makanan anjing. Pemberian pakan sayuran dan tumbuhan memicu berbagai pendapat. Diduga pakan sayuran dapat menyebabkan membesarnya otot jantung kardiomiopati oleh karena kurangnya asam amino L-karnitin.
Karena itu, pakan anjing harus diramu secara tepat sehingga kandungan gizinya seimbang. Kandungan asam amino L-karnitin banyak terdapat pada kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan serealia berkulit. Pakan berupa daging bagi anjing penting untuk mencegah rusaknya jaringan pada otot.
Cara unik yang dilakukan anjing untuk mengeluarkan zat racun dari perut yaitu dengan memuntahkannya. Saat bersama kawanan di dalam kelompok, anjing cenderung makan dengan cepat. Pengeluaran racun atau bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh tubuh dilakukan setelah itu. Biasanya anjing sering memuntahkan kembali bulu hewan dan tulang-tulang dari hewan mangsaan.
Makanan anjing
(ms.wikipedia.org)
Beberapa jenis makanan yang sangat baik bagi anjing yaitu daging, ikan, nasi, telur dan makanan kaleng. Pakan dengan kandungan protein tinggi sangat disukai oleh anjing. Kandungan gizi ikan cukup tinggi sehingga sangat disukai. Pemberian nasi yang dicampur telur sangat tepat diberikan. Pakan kaleng dengan kandungan gizi tinggi sangat disarankan untuk diberikan pada anjing. Makanan basi sering dikonsumsi anjing tetapi dari aspek kesehatan sangat tidak dianjurkan.
Makanan yang perlu dihindarkan dari anjing diantaranya seperti; kismis, buah anggur, bawang Bombay, bawang merah dan coklat. Makanan ringan seperti permen karet, kacang macadamia dan pemanis buatan cukup berbahaya bagi anjing.
Keracunan pada anjing akibat kismis dan anggur baru ditemukan pada tahun 2000. Virus yang terdapat pada buah anggur bisa menular pada anjing. Virus ini dapat memicu keaktifan pada sistem imunitas lalu menyerang sel-sel tubuh. Kondisi ini disebut ‘autoimun akut’. Kondisi ini sama berbahayanya dengan kasus FIP yang terjadi pada kucing. Karena itu, hindari pemberian buah anggur maupun produk anggur dan kismis pada anjing.
Tulang hewan hasil rebusan tidak boleh diberikan pada anjing. Termasuk dan terutama tulang ayam. Struktur tulang yang telah direbus akan mudah pecah menjadi remah-remah yang tajam sehingga berbahaya bagi alat pencernaan. Selain itu, pengaruh pemanasan saat perebusan dapat merubah sifat fisik dan kimiawi tulang sehingga tidak optimal bagi anjing.
Hindari pemberian obat-obatan manusia pada anjing. Antibiotik untuk manusia dari jenis asetaminofen atau parasetamol sangat beracun bagi anjing. Hal ini juga berlaku pada obat-obatan penahan rasa sakit. Minuman mengandung alkohol sama berbahayanya bagi anjing.
Beberapa produk yang sering dipakai oleh manusia merupakan bahan beracun bagi anjing. Bahan-bahan yang dimaksud seperti; pewarna rambut, racun tikus, aseton, deterjen, racun serangga, pemutih pakaian, karbol, cairan antibeku, cat kuku, deodoran, sabun, sunblock, racun keong, dan korek api.
Jenis-jenis tumbuhan yang beracun bagi anjing diantaranya yaitu; Sri Rejeki, Keladi hias, Philodendron yang dapat menyebabkan radang kerongkongan. Hops atau bahan perasa untuk bir dapat menyebabkan demam tinggi. Selain itu, tumbuhan Hedera Helix, Bunga Bakung, Amarilis, Umbi Tuli dan Iris dapat menyebabkan radang pada perut yang bisa menyebabkan kematian. Bila termakan Convallaria, Digitalis, Bunga Mentega, bisa mengakibatkan kematian karena gangguan sistem kardiovaskuler.
No comments