Halaman

    Social Items

Berdasarkan sebaran lokasi dan perkembangbiakannya, domba dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis domba ini memiliki perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok ditinjau dari penampilan fisiknya. Kendati demikian, siklus reproduksi semua domba tidak ada perbedaan. Jenis-jenis domba sub tropis antara lain;

1. Domba Hampshire
Merupakan domba yang banyak dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19. Domba Hampshire merupakan hasil persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina turunan dari Berkshire Knot dan Wiltshire Horn.

Ciri fisik domba Hampshire yaitu bagian muka berwarna gelap, bentuk telinga agak melengkung, bulu tebal, panjang dan berwarna merah, bagian kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi oleh wol.

(bib.ge)

2. Domba Norwegia (Villsau)
Merupakan domba lokal yang hidup dan berkembang di daerah Norwegia dan Skandinavia. Ciri fisik domba Norwegia antara lain; bentuk wajah kecil, warna bulu mulai dari purih, agak kelabu, sampai coklat gelap dan hitam, bentuk kaki Nampak kokoh. Secara kuantitatif, bobot domba jantan dewasa mencapai 43 kg sedangkan domba betina sekitar 32 kg.

(commons.wikimedia.org)

3. Domba Polwarth
Merupakan hasil persilangan antara domba Merino dan domba Lincoln. Perbandingan darah kedua tetuanya yaitu 75% Merino dan 25% Lincoln. Domba jenis ini banyak dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Domba Polwarth termasuk tipe pedaging dan wol.

Ciri fisik domba Palworth yaitu; bentuk tubuh besar dan tegap, produksi wol tinggi, ukuran diameter serat bulu berkisar antara 22-25 mikron. Kelebihannya adalah mudah dalam pemeliharaan.

 (bib.ge)

4. Domba Rambouillet
Merupakan jenis domba yang berasal dari Prancis. Domba Rambouillet sering disebut juga domba Merino Prancis. Domba jenis ini termasuk ke dalam tipe dwiguna yaitu menghasilkan daging dan bulu.

Ciri fisik domba Rambouillet antara lain; ukuran tubuh besar, dalam, padat dan lebar, struktur tulang tampak kokoh, kepala tegak. Pada domba jantan terdapat tanduk dengan ukuran besar sedangkan betina tidak memiliki tanduk.

(www.raisingsheep.net)

5. Domba Southdown
Merupakan domba tipa pedaging yang berasal dari Inggris. Ciri fisik Domba Southdown antara lain; ukuran tubuh kecil, dalam dan lebar, agak berbentuk bulat, perototannya padat, ukuran kaki pendek. Selain itu, garis punggung berbentuk lurus, leher berukuran pendek dan tebal, ukuran telinga pendek berbentuk bulat pada ujungnya. Domba Southdown jantan dan betina tidak memiliki tanduk.

(www.southdownsheepsociety.co.uk)

6. Domba Portland
Merupakan salah satu dari bibit domba Dorset. Domba Portland banyak dikembangkan di Inggris. Ciri fisik domba Portland yaitu ukuran tubuh kecil, produksi wol tinggi, bagian muka dan kaki bagian bawah agak coklat, tanduk berbentuk spiral. Tanduk domba baru tumbuh setelah domba menginjak umur dewasa. Beberapa bulan saat lahir, bulu domba nampak kelabu atau agak keputih-putihan.

(www.bushpark.co.uk)

Jenis-Jenis Domba Sub Tropis

Berdasarkan sebaran lokasi dan perkembangbiakannya, domba dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis domba ini memiliki perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok ditinjau dari penampilan fisiknya. Kendati demikian, siklus reproduksi semua domba tidak ada perbedaan. Jenis-jenis domba sub tropis antara lain;

1. Domba Hampshire
Merupakan domba yang banyak dikembangkan di daerah Hampshire, Inggris, pada abad ke-19. Domba Hampshire merupakan hasil persilangan antara domba Southdown jantan dengan domba betina turunan dari Berkshire Knot dan Wiltshire Horn.

Ciri fisik domba Hampshire yaitu bagian muka berwarna gelap, bentuk telinga agak melengkung, bulu tebal, panjang dan berwarna merah, bagian kaki berwarna hitam dan tidak ditutupi oleh wol.

(bib.ge)

2. Domba Norwegia (Villsau)
Merupakan domba lokal yang hidup dan berkembang di daerah Norwegia dan Skandinavia. Ciri fisik domba Norwegia antara lain; bentuk wajah kecil, warna bulu mulai dari purih, agak kelabu, sampai coklat gelap dan hitam, bentuk kaki Nampak kokoh. Secara kuantitatif, bobot domba jantan dewasa mencapai 43 kg sedangkan domba betina sekitar 32 kg.

(commons.wikimedia.org)

3. Domba Polwarth
Merupakan hasil persilangan antara domba Merino dan domba Lincoln. Perbandingan darah kedua tetuanya yaitu 75% Merino dan 25% Lincoln. Domba jenis ini banyak dikembangkan di Victoria, Australia sejak tahun 1880. Domba Polwarth termasuk tipe pedaging dan wol.

Ciri fisik domba Palworth yaitu; bentuk tubuh besar dan tegap, produksi wol tinggi, ukuran diameter serat bulu berkisar antara 22-25 mikron. Kelebihannya adalah mudah dalam pemeliharaan.

 (bib.ge)

4. Domba Rambouillet
Merupakan jenis domba yang berasal dari Prancis. Domba Rambouillet sering disebut juga domba Merino Prancis. Domba jenis ini termasuk ke dalam tipe dwiguna yaitu menghasilkan daging dan bulu.

Ciri fisik domba Rambouillet antara lain; ukuran tubuh besar, dalam, padat dan lebar, struktur tulang tampak kokoh, kepala tegak. Pada domba jantan terdapat tanduk dengan ukuran besar sedangkan betina tidak memiliki tanduk.

(www.raisingsheep.net)

5. Domba Southdown
Merupakan domba tipa pedaging yang berasal dari Inggris. Ciri fisik Domba Southdown antara lain; ukuran tubuh kecil, dalam dan lebar, agak berbentuk bulat, perototannya padat, ukuran kaki pendek. Selain itu, garis punggung berbentuk lurus, leher berukuran pendek dan tebal, ukuran telinga pendek berbentuk bulat pada ujungnya. Domba Southdown jantan dan betina tidak memiliki tanduk.

(www.southdownsheepsociety.co.uk)

6. Domba Portland
Merupakan salah satu dari bibit domba Dorset. Domba Portland banyak dikembangkan di Inggris. Ciri fisik domba Portland yaitu ukuran tubuh kecil, produksi wol tinggi, bagian muka dan kaki bagian bawah agak coklat, tanduk berbentuk spiral. Tanduk domba baru tumbuh setelah domba menginjak umur dewasa. Beberapa bulan saat lahir, bulu domba nampak kelabu atau agak keputih-putihan.

(www.bushpark.co.uk)

No comments