Halaman

    Social Items

Ayam broiler atau ayam potong adalah ayam ras hasil pemurnian genetik yang memiliki keunggulan-keunggulan dalam produksi. Keunggulan ayam broiler diantaranya yaitu tingkat pertumbuhannya cepat, kemampuan menimbun daging sangat baik dan umur panen sangat singkat yaitu 4-5 minggu dengan bobot panen tidak kurang dari 1,5 kg serta angka konversi pakan cukup kecil. Artinya kemampuan ayam untuk memanfaatkan pakan menjadi daging sangat baik.

Ayam Broiler
(www.wikiwand.com)

Ayam broiler baru mulai populer di Indonesia pada tahun 1980-an kendati telah banyak dipelihara peternak rakyat sejak tahun 1960. Hingga saat ini, ayam potong menyumbang produksi daging terbesar (mencapai 60 %) dari produksi daging nasional. Pertumbuhan ini melampaui ayam bukan ras (buras) atau ayam kampung.

Perkembangan yang sangat pesat ini memicu minat peternak di lapangan. Sehingga muncul kemudian sistem kerjasama Plasma-Inti antara peternak dengan perusahaan. Dalam sistem ini, perusahaan yang berperan sebagai inti bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana produksi seperti bibit ayam, pakan, obat-obatan dan pemasaran ayam. Sedangkan peternak sebagai plasma berperan menyediakan kandang dan memelihara ayam hingga panen.

Kelebihan ayam broiler dalam skala usaha adalah memerlukan modal usaha yang relatif kecil (dengan sistem sewa kandang), lahan yang tidak begitu luas dan perputaran uang berlangsung cepat. Hal ini karena umur panen ayam broiler sangat singkat. Dengan manajemen yang efektif dan efisien, periode pemeliharaan dalam setahun bisa mencapai 8 kali.

Meski memiliki kelebihan-kelebihan, ayam broiler juga memiliki beberapa kekurangan yaitu; tidak tahan terhadap penyakit, tidak begitu cocok dengan pakan lokal (butuh adaptasi cukup lama). Kebutuhan pakan ayam broiler yang sepenuhnya bergantung dari pakan pabrik, menyebabkan biaya produksinya sangat besar. Terutama bagi peternak lokal yang ingin memelihara ayam secara swadaya.

Perusahaan pakan dan obat-obatan yang masih dikuasai oleh perusahaan raksasa menyebabkan posisi tawar peternak sangat rendah. Terlebih di dalam persaingan harga panen dan pakan serta obat-obatan. Apalagi sebagian besar bahan pakan yang digunakan oleh perusahaan pakan masih sepenuhnya bergantung pada bahan bahan impor.

Ayam broiler memiliki banyak strain. Setiap strain memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Macam-macam strain ayam broiler antara lain Isa Brown, Hyline, , Hubbard, Ross, Hypeco, Hybro, Sussex, CP 707, Lohman, Wonokoyo dan lain-lain.

Gambaran Umum Ayam Broiler

Ayam broiler atau ayam potong adalah ayam ras hasil pemurnian genetik yang memiliki keunggulan-keunggulan dalam produksi. Keunggulan ayam broiler diantaranya yaitu tingkat pertumbuhannya cepat, kemampuan menimbun daging sangat baik dan umur panen sangat singkat yaitu 4-5 minggu dengan bobot panen tidak kurang dari 1,5 kg serta angka konversi pakan cukup kecil. Artinya kemampuan ayam untuk memanfaatkan pakan menjadi daging sangat baik.

Ayam Broiler
(www.wikiwand.com)

Ayam broiler baru mulai populer di Indonesia pada tahun 1980-an kendati telah banyak dipelihara peternak rakyat sejak tahun 1960. Hingga saat ini, ayam potong menyumbang produksi daging terbesar (mencapai 60 %) dari produksi daging nasional. Pertumbuhan ini melampaui ayam bukan ras (buras) atau ayam kampung.

Perkembangan yang sangat pesat ini memicu minat peternak di lapangan. Sehingga muncul kemudian sistem kerjasama Plasma-Inti antara peternak dengan perusahaan. Dalam sistem ini, perusahaan yang berperan sebagai inti bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana produksi seperti bibit ayam, pakan, obat-obatan dan pemasaran ayam. Sedangkan peternak sebagai plasma berperan menyediakan kandang dan memelihara ayam hingga panen.

Kelebihan ayam broiler dalam skala usaha adalah memerlukan modal usaha yang relatif kecil (dengan sistem sewa kandang), lahan yang tidak begitu luas dan perputaran uang berlangsung cepat. Hal ini karena umur panen ayam broiler sangat singkat. Dengan manajemen yang efektif dan efisien, periode pemeliharaan dalam setahun bisa mencapai 8 kali.

Meski memiliki kelebihan-kelebihan, ayam broiler juga memiliki beberapa kekurangan yaitu; tidak tahan terhadap penyakit, tidak begitu cocok dengan pakan lokal (butuh adaptasi cukup lama). Kebutuhan pakan ayam broiler yang sepenuhnya bergantung dari pakan pabrik, menyebabkan biaya produksinya sangat besar. Terutama bagi peternak lokal yang ingin memelihara ayam secara swadaya.

Perusahaan pakan dan obat-obatan yang masih dikuasai oleh perusahaan raksasa menyebabkan posisi tawar peternak sangat rendah. Terlebih di dalam persaingan harga panen dan pakan serta obat-obatan. Apalagi sebagian besar bahan pakan yang digunakan oleh perusahaan pakan masih sepenuhnya bergantung pada bahan bahan impor.

Ayam broiler memiliki banyak strain. Setiap strain memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Macam-macam strain ayam broiler antara lain Isa Brown, Hyline, , Hubbard, Ross, Hypeco, Hybro, Sussex, CP 707, Lohman, Wonokoyo dan lain-lain.

No comments